GEBYAR BUDAYA WISNUWARDHANA, GALI KEKAYAAN BUDAYA INDONESIA LEWAT GENERASI MUDA

 


Malang — Kampus Universitas Wisnu Wardhana Malang dipenuhi suasana semarak pada Sabtu (29/11/2025) saat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP menggelar Gebyar Budaya Sesi 2. Mengangkat tema “Gema Budaya Kilau Nusantara,” kegiatan ini menjadi ruang apresiasi budaya sekaligus upaya memperkenalkan kembali keberagaman tradisi Indonesia kepada generasi muda.

Ketua Umum BEM FKIP, Mahrus, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat pelestarian budaya di lingkungan kampus.

“Melalui Gebyar Budaya, kami ingin menumbuhkan kecintaan mahasiswa terhadap warisan budaya Indonesia. Tema yang kami usung bukan hanya sekadar simbol, tetapi bentuk komitmen untuk ikut menjaga dan merawat budaya dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.

Gebyar Budaya Sesi 2 telah berlangsung sejak awal November 2025. Tahap pengumpulan karya dimulai pada 6–12 November, dilanjutkan proses penilaian oleh dewan juri pada 15–24 November. Dari tahap tersebut, panitia kemudian mengumumkan 10 besar finalis Lomba Tari pada 25 November 2025.

Berbeda dari tahun sebelumnya, penyelenggaraan tahun ini menjangkau peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Antusiasme terlihat dari banyaknya peserta pada sejumlah kategori lomba, seperti fashion show busana adat, lomba tari, penampilan vokal, serta penghargaan bagi mahasiswa berprestasi. Hal ini menjadikan kampus tampak hidup dengan beragam warna tradisi dan kreativitas mahasiswa.

Salah satu dewan juri, Muhammad Fanif Ario, menyampaikan bahwa setiap peserta dinilai berdasarkan indikator seni yang ketat dan profesional.
“Untuk Lomba Tari, kami melihat unsur wiraga, wirama, wirasa, kekompakan, serta kelayakan kostum yang digunakan. Pada kategori fashion show, penilaian meliputi kepercayaan diri peserta, cara mereka menampilkan busana adat, dan kesesuaian musik pengiring,” jelasnya.

Penilaian ketat tersebut diharapkan dapat mendorong peserta menghadirkan pertunjukan terbaik sekaligus memberikan pengalaman berharga dalam dunia seni dan budaya.

Gebyar Budaya FKIP Wisnu Wardhana tidak hanya berfungsi sebagai kompetisi seni, tetapi juga sarana edukasi budaya bagi mahasiswa. Melalui kegiatan ini, para peserta dan penonton dapat memahami kembali nilai-nilai budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Acara ini menjadi titik temu bagi berbagai ekspresi budaya—dari tarian, musik, hingga busana daerah—yang dipresentasikan secara kreatif oleh mahasiswa. Kehadiran kegiatan ini juga memperkuat peran kampus sebagai pusat pengembangan seni dan budaya di kalangan generasi muda.

Di tengah perkembangan zaman yang serba cepat, Gebyar Budaya menjadi pengingat bahwa warisan budaya Indonesia adalah identitas yang harus terus dijaga. Penyelenggara berharap kegiatan ini dapat menyalakan kembali semangat mahasiswa untuk mencintai dan merayakan kebudayaan bangsanya.

Dengan berakhirnya Gebyar Budaya Sesi 2, kampus Wisnu Wardhana memastikan bahwa cahaya budaya Nusantara akan terus berkilau—di tangan generasi muda yang kreatif, peduli, dan siap meneruskannya ke masa depan.

LihatTutupKomentar