GUNUNG MERBABU VIA SELO GANCIK BERSAMA MANDALA EXPEDITION

Perjalanan ini dimulai pada hari *Jumat, 6 Juni 2025, dari kota Malang. Aku, Ario—yang biasa dipanggil **Mbah Gimbal* oleh kawan-kawan pendaki—berangkat dari *Terminal Arjosari* di pagi hari, menumpang bus menuju *Terminal Bungurasih, Surabaya. Perjalanan cukup lancar, dan sesampainya di Bungurasih, aku lanjut naik **Grab* ke *Stasiun Pasar Turi*.


Dari sana, aku naik *kereta api* menuju *Stasiun Kota Tegal, berangkat pukul **12.50 WIB* dan tiba pukul *19.40 WIB. Udara Tegal malam itu cukup hangat. Seorang teman sudah menungguku di stasiun, dan aku dibawa untuk **beristirahat di kost* miliknya. Malam itu kami gunakan untuk memulihkan tenaga, karena petualangan besar telah menanti esok hari.


### Hari Kedua: Menuju Basecamp Selo Gancik


Tepat pukul *13.00 WIB, kami memulai perjalanan dari Kota Tegal menuju **Basecamp Selo Gancik* di Boyolali. Perjalanan memakan waktu sekitar *6 jam, melalui jalur darat yang menanjak dan berliku. Sekitar pukul **19.00 WIB*, kami tiba di basecamp dan segera beristirahat untuk mempersiapkan tenaga sebelum pendakian.


Rombongan kami berjumlah *33 orang, dibagi menjadi **3 kelompok besar* yang masing-masing terdiri dari *11 pendaki* dan *1 pemandu, total **3 pemandu*. Semua orang tampak antusias dan tak sabar menanti pendakian. Suasana malam di basecamp sangat tenang, hanya ditemani gemericik angin pegunungan.


### Tengah Malam: Pendakian Dimulai


Tepat *pukul 00.00 WIB, seluruh peserta bangun dan bersiap. Setelah briefing singkat dan pengecekan perlengkapan, kami naik **ojek gunung* menuju *gerbang pendakian Gancik*. Suasana malam yang sejuk membuat langkah awal terasa ringan. Lampu-lampu headlamp kami menciptakan jejak cahaya di kegelapan jalur pendakian.


Perjalanan menyusuri jalur tanjakan demi tanjakan. Kami menapaki tanah yang mulai terasa lembab oleh embun malam, sambil sesekali berhenti untuk menarik napas dan menikmati langit penuh bintang.


### Pos 3: Sunrise yang Menyapa


Sekitar pukul *05.00 WIB, kami sampai di **Pos 3*, tepat saat langit mulai memerah. Pemandangan sunrise dari sini sungguh menakjubkan. Cahaya oranye perlahan menyapu lautan awan, menyinari lekuk-lekuk Gunung Merapi di kejauhan. Beberapa dari kami duduk diam, larut dalam kekaguman, sementara yang lain sibuk mengabadikan momen.


### Pos 4 / Sabana Satu: Sarapan dan Rehat


Pukul *06.00 WIB, kami mencapai **Sabana Satu (Pos 4)*. Hamparan rumput luas dan udara pagi yang segar menjadi tempat yang sempurna untuk beristirahat. Kami membuka bekal, menyeduh kopi, dan menikmati sarapan ringan. Canda tawa dan cerita mulai mengalir di antara sesama pendaki.


### Menuju Puncak


Pukul *07.00 WIB, kami melanjutkan pendakian menuju puncak. Jalur mulai menanjak curam, namun semangat tetap membara. Akhirnya, **pukul 09.00 WIB, seluruh rombongan berhasil mencapai **puncak Gunung Merbabu*.


Di sana, kami menikmati panorama luar biasa dari dua titik terkenal: *Kenteng Songo* dan *Triangulasi*. Dari ketinggian itu, Merapi terlihat megah, sementara lautan awan bergulung di bawah kami. Rasa lelah terbayar lunas oleh keindahan alam yang tiada duanya.


### Turun dan Kembali ke Basecamp


Setelah puas menikmati puncak dan berfoto bersama, *pukul 11.00 WIB*, kami mulai turun kembali. Perjalanan cukup menantang karena jalur yang terjal dan licin. Kami berhenti kembali di Sabana Satu untuk beristirahat singkat sebelum melanjutkan perjalanan turun.


Akhirnya, tepat pukul *16.00 WIB, seluruh peserta berhasil kembali dengan selamat ke **Basecamp Gancik*. Rasa bangga, puas, dan kebersamaan begitu terasa di wajah semua peserta. Beberapa langsung beristirahat, yang lain berbincang santai sambil menikmati teh hangat.


---


### *Penutup*


Open trip ini bukan sekadar perjalanan ke puncak, tapi tentang *kebersamaan, **semangat, dan **menghargai keindahan alam*. Mbah Gimbal dan kawan-kawan telah menyelesaikan sebuah perjalanan yang akan terus dikenang dalam setiap langkah, napas, dan tawa.


Sampai bertemu di pendakian berikutnya.


---


Kalau kamu mau versi ini dijadikan dokumen PDF atau dalam bentuk cerita jurnal harian, tinggal beri tahu saja.

LihatTutupKomentar